Sabtu, 16 Februari 2013

Jika Aku merasakan Kurikulum 2013



Kurikulum 2013, Kurikulum baru dari pemerintah. Banyak berita yang beredar, membuat saya berpikir sepertinya kurikulum ini cukup menarik. Tapi, sayang sekali karena saya tidak dapat merasakan kurikulum tersebut. Saya angkatan terakhir yang menikmati kurikulum 2006.



Dikurikulum 2013, tidak ada penjurusan IPA dan IPS. Sebenarnya itu membuat siswa lebih senang dan gampang sepertinya. Saya ingin mengambil jurusan IPS, tapi jika saya menikmati Kurikulum 2013, saya akan mengambil kelas yang saya sukai. Kurikulum 2013 seperti orang kuliah, kita dapat memilih beberapa mata pelajaran yang kita inginkan, tetapi ada beberapa mata pelajaran yang memang harus kita ikuti, seperti matematika dan pkn.

UN pada kurikulum 2013 menjadi 20 paket/ruang. Jadi dalam satu ruang siswa akan mendapatkan paket yang berbeda setiap orang. Menurut saya ini bagus, karena mengurangi kecurangan dalam ujian. Tidak ada pengawas di dalam ruangan saat UN berlangsung ini saya antara setuju dan tidak setuju, setujunya karena masing-masing siswa mendapat paket soal yang berbeda, siswa tidak akan bisa mencontek jadi buat apa ada pengawas ? Tapi karakter siswa berbeda-beda, bisa saja saat UN berlangsung ada anak yang membuat keributan dan mengganggu siswa yang dengan serius mengerjakan soal. "Jam pelajaran di sekolah akan di tambah, mata pelajaran akan dikurangi" wahh sepertinya ini yang menurut saya akan menjadi susah. Jujur saya sekolah dari pagi sampai sore itu melelahkan. Bagaimana jika jam sekolah akan di tambah? pasti saya akan lebih lama lagi berada di sekolah. Bukannya jenuh, tetapi saya pernah membaca di salah satu blog bahwa otak manusia hanya efektif belajar paling lama itu 2 Jam. Jika jam pelajaran di tambah, mungkin siswa juga akan merasa jenuh. Meskipun beberapa mata pelajaran di hapuskan tetapi sama saja kalau jam pelajaran ditambah. Menurut saya akan percuma jika jam pelajaran ditambah, karena  pasti siswa lelah. Dalam keadaan lemah, biasanya siswa tidak dapat berpikir, dan daya otak bekerja juga akan lemah. Percuma juga guru menerangkan kalau siswa tidak menangkap pelajaran dengan baik. Belum lagi siswa yang mengikuti bimbel sepulang sekolah, kasihan sekali :D

Kurikulum 2013 lebih di tekankan pada minat siswa. Tidak ada lagi penjurusan tetapi Peminatan. Siswa dapat memilih kelas mereka seperti minat mereka masing-masing. Ini seperti kuliah.


Kurikulum 2013 mungkin akan sedikit membuat orang tua bingung. Saya yang tidak merasakanpun bingung. Tetapi semoga saja kurikulum ini akan membuat para pelajar di indonesia menjadi lebih berkualitas :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar