Sabtu, 26 Januari 2013

Cara Guru Mengajar Dambaan Para Siswa

Cara seorang guru mengajari murid-muridnya tentu bermacam-macam. Dilihat dari sudut pandang para siswa, sebenarnya metode atau cara guru mengajar yang bagaimana dan seperti apa yang kebanyakan murid inginkan ?

Saya sendiri juga seorang murid, kalau saya ditanya mengenai cara guru mengajar favorit saya, saya  agak bingung untuk menjawab. Kebanyakan murid pasti ingin memiliki guru yang memiliki cara pengajaran yang seru dan tidak fokus terhadap pembelajaran itu sendiri. Tetapi kebanyakan para guru terlalu fokus terhadap proses pembelajaran sehingga membuat para siswa bosan. Ada lagi guru yang hanya menjelaskan sekali dan murid dituntut untuk langsung paham dan tidak ada murid yang bertanya lagi.

Siswa kebanyakan pasti senang memiliki guru yang tidak terlalu fokus ke pembelajaraan. Mereka lebih senang guru yang simple, tidak terlalu ribet dan mengerti keadaan para siswa. Mengerti keadaan para siswa disini adalah tidak memberikan banyak tugas. Jujur saja, guru yang terlalu memberikan banyak tugas akan membuat siswa sebal. Siswa juga menyukai guru yang di kelas selalu bercanda dengan para siswanya, membaur jadi satu. Siswa kebanyakan tidak suka belajar fokus, guru harus pandai-pandai memberikan permainan atau cerita-cerita di sela-sela proses pembelajaran.
Tipe siswa juga bermacam-macam, ada siswa yang menginginkan gurunya mengajar dengan serius, ada pula siswa yang ingin gurunya mengajar dengan santai. Di setiap kelas pasti memiliki bermacam-macam tipe murid. Tidak terlalu serius dan tidak terlalu santai yang penting pelajaran yang disampaikan dimengerti oleh siswa.

Cara pengajaran guru yang saya inginkan, guru itu dapat memperhatikan murid satu persatu, bagaimana gaya murid belajar sehingga murid dapat mengerti pembelajaran. Guru juga dapat mengerti keadaan para murid, kadang murid bosan atau capek karena terlalu lama belajar, sebaiknya guru memberikan selang waktu untuk murid beristirahat sejenak. Guru yang tidak memberikan banyak tugas rumahan, Guru yang memberi jalan cepat pembelajaran sehingga murid dapat cepat mengerti dan tidak mengalami kesulitan, Guru yang tidak galak, Guru yang memberikan ulangan yang tidak terlalu sulit, Guru yang selalu memberikan motivasi belajar, Guru yang selalu menjelaskan sejelas-jelasnya tidak setengah-setengah, Guru yang suka memberikan game disaat proses pembelajaran, Guru yang dapat di ajak sharing oleh siswa.

Saat saya masih duduk dibangku SMP, ada guru saya yang memiliki cara pengajaran yang kurang disukai. Saat jam masuk pembelajaran dimulai, beliau datang telat dan hanya menjelaskan sedikit tentang BAB yang sedang dipelajari. Beliau juga tidak menerima pertanyaan dari murid-muridnya. Beliau juga jarang menjelaskan, bahkan hanya masuk ke ruang kelas memberikan tugas dan balik ke kantor lagi. Awalnya para siswa mengira beliau sedang banyak tugas, tetapi pas saat murid mengumpulkan buku di meja beliau, beliau hanya bermain handphone saja. Bukan maksud saya menjelekan, maaf sebelumnya. Tetapi ini sebagai contoh saja, bagaimana murid dapat mengerti BAB tersebut kalau saja proses pembelajarannya kurang tepat seperti ini. BAB yang diajarkan guru tersebut sampai sekarang masih saya kurang pahami, padahal beliau mengajarkan pelajaran yang sangat penting sekali. Ini juga dapat menjadi koreksi bagi para Guru, bahwa sebenarnya siswa ingin proses pembelajaran yang tidak terlalu serius. Siswa ingin guru dapat mengerti keinginan siswa, meskipun banyak guru yang masih belum menerapkan metode pembelajaran yang siswa inginkan.
Saya harap kejadian seperti saya saat SMP tidak terjadi kembali, karena itu dapat merugikan murid itu sendiri juga, karena susah mengerti yang sedang dipelajari.
Sekali lagi, saya minta maaf bukan maksud saya menjelekan, hanya sebagai contoh agar tidak terulang kembali.


*Bu guru, maafkan muridmu ini~~^^v

Sabtu, 12 Januari 2013

Bu Guru, Kau Ku Ingat Selalu.....

Postingan saya kali ini, saya akan menceritakan sedikit tentang masa-masa saya di sekolah. Saat sekolah, kita pasti mempunyai banyak guru. Mulai dari yang kita suka dan yang kita "agak" kurang suka. Saya akan menceritakan guru yang sangat saya favoritkan. Sebenarnya ada beberapa guru yang saya sukai, tapi kali ini saya akan menceritakan seorang guru yang saya sangat sukai.

Beliau adalah wali kelas saya waktu saya masih kelas 1 SD. Saya sangat dekat dengan beliau. Beliau terkenal dengan guru yang cara belajarnya terbilang galak. Banyak teman-teman saya yang tidak menyukai beliau. Beliau bernama Ibu Nanik. Di balik kesan galaknya, beliau adalah orang yang sangat baik dan perhatian terhadap semua muridnya, termasuk saya. Makanya saya cukup dekat dengan beliau. Dulu saya adalah tipe anak yang susah mendapatkan teman. Waktu awal saya duduk di kelas satu, saya tidak mempunyai teman. Saat itu saya di antar jemput oleh ibu saya. saya takut masuk ke dalam kelas karena tidak mempunyai teman. Saya menangis dan merengek tidak mau masuk ke dalam kelas dan ingin pulang. Ibu saya kewalahan, dan akhirnya Bu Nanik datang. Dia menyuruh saya masuk kedalam kelas, agak memaksa memang dan akhirnya saya masuk kelas. Kejadian seperti itu hampir setiap hari terjadi saat saya masih di kelas 1 SD.

Namun, lama kelaman saya dapat beradaptasi dengan teman-teman kelas saya. Bu Nanik, beliau selalu menemani saya jika saya sendiri. Beliau juga yang membantu saya berteman dengan teman sekelas saya. Saya sering bercerita tentang apa saja kepada beliau. Kalau saya sedang bertengkar dengan teman saya, beliau akan menasihati. Kalau saya tidak mengerjakan tugas, beliau juga menghukum saya. Jasa beliau sangat banyak sekali untuk saya. Sampai pada saya meninggalakan kelas 1 dan naik ke kelas 2, 3, saya masih sangat dekat dengan beliau. Tapi pada saat saya duduk di kelas 4 SD, saya sulit menemui beliau karena jadwal sekolah yang berbeda. Bu Nanik hanya mengajar untuk anak kelas 1 saja, dan masuk pagi. Sedangkan saya masuk siang, jadi kami sudah jarang bertemu.

Pada saat kelulusan saya, semua guru berkumpul. Saat penyerahan surat kelulusan, siswa di SD saya terlebih dahulu salaman kepada semua guru, termasuk saya. Saat giliran saya, saya bertemu kembali dengan Bu Nanik. Dan entah, Bu Nanik secara tiba-tiba bilang "Ini Ajeng yang dulu suka nangis di tinggal ibunya, Sekarang udah gede, udah mau SMP. Bakal ninggalin ibu dong" :" saya terharu mendengar perkataan beliau.
Saat SMP saya masih sering mengunjungi beliau di sekolah SD saya. Sekarang sudah jarang, dan menurut kabar dari tetangga saya, beliau sudah pensiun jadi guru.

Bu Nanik, terima kasih atas semua jasa-jasa anda yang telah anda berikan. Sekarang saya sudah tidak cengeng seperti dulu bu :D Saya juga sudah mempunyai banyak teman. Anda akan selalu saya ingat bu. Terima Kasih banyak <3 <3 <3 <3 <3